Sabtu, 12 November 2011
KOMODO LOLOS
"Komodo Lolos, NTT Semakmur Bali"VIVAnews - Duta untuk Komodo Jusuf Kalla optimistis Taman Nasional Pulau Komodo akan menjadi satu dari tujuh keajaiban alam dunia. Jika sampai terjadi, Nusa Tenggara Timur di mana Pulau Komodo berada, akan menjadi ikon dan tujuan wisata baru.
"Kita sebelumnya punya Bali. Bali makmur karena pariwisata. Tapi, NTT makmur meski matahari 'keras', dengan ikon baru ini menumbuhkan ekonomi-ekonomi baru," kata Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Gedung Energy, Jakarta, Sabtu 12 November 2011.
Mantan wakil presiden itu menyatakan, dengan menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia, NTT akan menjadi daerah kunjungan wisata. Selain itu, Komodo menjadi kebanggaan baru Indonesia.
"Dalam tahun-tahun terakhir ini kita butuh kebanggaan. Pertandingan bola kita kalah, satu kalah, satu menang. Banyak yang melecehkan pertandingan ini," kata JK. "Ada pedoman, kita harus melihat apa yang dia buat."
JK juga membantah tuduhan komersialisasi atas Taman Nasional akan membuat konservasi tidak berjalan. "Justru salah, karena di seluruh dunia, konservasi terjaga karena didatangi, dikunjungi. Banyak konservasi hilang karena tidak didatangi," katanya.
Kalla menyatakan, bangsa ini mudah bersatu dengan dua syarat yakni tujuan yang jelas dan menggembirakan semua orang. "Saya heran kalau ada orang yang dirugikan. Saya heran, (ada yang) seperti Dubes itu," kata JK.
Tentu Dubes yang dimaksud adalah Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo yang melansir Yayasan New7Wonders bukanlah yayasan yang kredibel.
Jusuf Kalla kemudian menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membuat Komodo masuk jajaran 7 besar polling. "Dalam lima hari semua terbalik. Ibu-ibu, anak-anak, semua orang memerah semuanya. SMS sampai puluhan juta," kata JK. "Saya berterima kasih pada semua pihak. Pekerjaan kita masih panjang." (art)
• VIVAnews http://nasional.vivanews.com/news/read/263597-jk--komodo-jadi-new7wonder--ntt-semakmur-bali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar